Obat Sakit Perut Apotek: 7 Jenis dan Cara Pemakaiannya
Sakit perut adalah salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari makanan yang tidak cocok, infeksi, stres, hingga gangguan pencernaan. Sakit perut bisa berupa rasa nyeri, kram, melilit, atau mual yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mengatasi sakit perut, Anda bisa mencoba beberapa obat sakit perut yang tersedia di apotek. Namun, sebelum membeli obat sakit perut, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu penyebab dan jenis sakit perut yang Anda alami. Hal ini penting untuk memilih obat sakit perut yang tepat dan efektif.
Berikut ini adalah beberapa obat sakit perut yang bisa Anda gunakan sesuai dengan penyebab dan jenis sakit perut yang Anda alami.
1. Antasida
Antasida adalah obat sakit perut yang berfungsi untuk menetralisir kelebihan asam lambung. Obat ini cocok digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat maag, gastritis, tukak lambung, atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Antasida biasanya mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau kalsium karbonat.
Antasida dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, antasida diminum setelah makan atau sebelum tidur. Antasida dapat berbentuk tablet kunyah, sirup, atau gel.
Beberapa contoh antasida yang bisa Anda beli di apotek adalah:
Promag
Mylanta
Gelusil
Alucid
Gastrolan
2. Antidiare
Antidiare adalah obat sakit perut yang berfungsi untuk menghentikan diare atau mencret. Obat ini cocok digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit pada saluran pencernaan. Antidiare biasanya mengandung loperamide, kaolin, pektin, atau bismuth subsalisilat.
Antidiare dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, antidiare diminum setelah buang air besar cair. Antidiare dapat berbentuk tablet, kapsul, sirup, atau suspensi.
Beberapa contoh antidiare yang bisa Anda beli di apotek adalah:
Imodium
Diapet
Norit
Entrostop
Guanistrep
3. Antispasmodik
Antispasmodik adalah obat sakit perut yang berfungsi untuk merelaksasi otot polos pada saluran pencernaan. Obat ini cocok digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat kram atau melilit pada usus halus atau usus besar. Antispasmodik biasanya mengandung hyoscin butylbromide, dicyclomine, atau mebeverine.
Antispasmodik dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, antispasmodik diminum sebelum makan atau sesuai kebutuhan. Antispasmodik dapat berbentuk tablet, kapsul, sirup, injeksi, atau supositoria.
Beberapa contoh antispasmodik yang bisa Anda beli di apotek adalah:
Buscopan
Spasmal
Colofac
Duspatalin
Spasmomen
4. Analgesik
Analgesik adalah obat sakit perut yang berfungsi untuk meredakan nyeri pada saluran pencernaan. Obat ini cocok digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat radang usus (kolitis), radang lambung (gastritis), radang pankreas (pankreatitis), radang kantong empedu (kolesistitis), radang usus buntu (apendisitis), atau batu ginjal.
Analgesik dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, analgesik diminum sesudah makan atau sesuai kebutuhan. Analgesik dapat berbentuk tablet, kapsul, sirup, injeksi, atau supositoria.
Beberapa contoh analgesik yang bisa Anda beli di apotek adalah:
Paracetamol
Ibuprofen
Asam mefenamat
Naproxen
Ketorolac
5. Antihistamin
Antihistamin adalah obat sakit perut yang berfungsi untuk mengatasi reaksi alergi pada saluran pencernaan. Obat ini cocok digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat makanan, obat, atau zat lain yang menyebabkan alergi. Antihistamin biasanya mengandung cetirizine, loratadine, fexofenadine, atau diphenhydramine.
Antihistamin dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, antihistamin diminum sebelum makan atau sesuai kebutuhan. Antihistamin dapat berbentuk tablet, kapsul, sirup, injeksi, atau tetes mata.
Beberapa contoh antihistamin yang bisa Anda beli di apotek adalah:
Cetirizine
Claritin
Allegra
Benadryl
Zyrtec
6. Probiotik
Probiotik adalah obat sakit perut yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah bakteri baik pada saluran pencernaan. Obat ini cocok digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat gangguan keseimbangan mikroflora usus, seperti pada sindrom iritasi usus besar (IBS), infeksi usus (kolitis), atau penggunaan antibiotik jangka panjang.
Probiotik biasanya mengandung bakteri asam laktat, seperti Lactobacillus, Bifidobacterium, atau Streptococcus. Probiotik dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, probiotik diminum sebelum makan atau sesuai kebutuhan. Probiotik dapat berbentuk tablet, kapsul, sirup, susu fermentasi, atau yogurt.
Beberapa contoh probiotik yang bisa Anda beli di apotek adalah:
Lacto B
Bioplus
Lacidofil
Yakult
Activia
7. Antimuntah
Antimuntah adalah obat sakit perut yang berfungsi untuk menghentikan refleks muntah pada saluran pencernaan. Obat ini cocok digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat mual dan muntah yang disebabkan oleh keracunan makanan, infeksi usus, mabuk perjalanan, kehamilan, atau kemoterapi.
Antimuntah biasanya mengandung metoclopramide, domperidone, ondansetron, dimenhydrinate, atau meclizine. Antimuntah dapat dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya, antimuntah diminum sebelum makan atau sesuai kebutuhan. Antimuntah dapat berbentuk tablet, kapsul, sirup, injeksi, atau supositoria.
Beberapa contoh antimuntah yang bisa Anda beli di apotek adalah:
Primperan
Motilium
Ondavell
Antimo
Dramamine
Kesimpulan
Itulah beberapa obat sakit perut yang bisa Anda gunakan sesuai dengan penyebab dan jenis sakit perut yang Anda alami. Namun, perlu diingat bahwa obat sakit perut hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah utama dari sakit perut itu sendiri.
Oleh karena itu, jika sakit perut Anda tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat sakit perut selama beberapa hari atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti demam tinggi, darah dalam tinja atau muntahan, kuning pada kulit atau mata, dehidrasi, atau penurunan kesadaran, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berikut adalah lima pertanyaan seputar artikel di atas beserta jawabannya.
Apa saja gejala sakit perut yang harus diwaspadai?
Beberapa gejala sakit perut yang harus diwaspadai adalah:
Sakit perut yang sangat hebat atau tidak kunjung membaik
Sakit perut yang disertai dengan demam tinggi, muntah berulang, diare berkepanjangan, atau dehidrasi
Sakit perut yang disertai dengan darah dalam tinja atau muntahan
Sakit perut yang disertai dengan kuning pada kulit atau mata
Sakit perut yang disertai dengan penurunan kesadaran atau kejang
Apa saja pemicu sakit perut yang bisa dicegah?
Beberapa pemicu sakit perut yang bisa dicegah adalah:
Makanan yang tidak higienis, tidak cocok, terlalu pedas, terlalu asam, terlalu berlemak, atau terlalu banyak
Minuman yang mengandung alkohol, kafein, atau gas
Stres, kecemasan, atau depresi
Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau
Kurang olahraga atau gerak badan
Apa saja cara alami untuk meredakan sakit perut?
Beberapa cara alami untuk meredakan sakit perut adalah:
Minum air hangat atau teh herbal, seperti jahe, chamomile, peppermint, atau kunyit
Mengompres perut dengan air hangat atau es batu
Memijat perut dengan lembut dan berlawanan arah jarum jam
Mengambil napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan
Berbaring dengan posisi nyaman dan mengangkat kaki sedikit lebih tinggi dari badan
Apa saja komplikasi yang bisa terjadi akibat sakit perut?
Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat sakit perut adalah:
Dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh melalui muntah atau diare
Anemia akibat kehilangan darah melalui tinja atau muntahan
Malnutrisi akibat kurangnya asupan makanan dan nutrisi
Perforasi (robeknya) organ pencernaan akibat infeksi atau luka
Sepsis (infeksi darah) akibat penyebaran bakteri dari organ pencernaan ke aliran darah
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami sakit perut?
Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami sakit perut yang:
Tidak membaik setelah mengonsumsi obat sakit perut selama beberapa hari
Disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti demam tinggi, darah dalam tinja atau muntahan, kuning pada kulit atau mata, dehidrasi, atau penurunan kesadaran
Mengganggu aktivitas sehari-hari Anda
Berulang atau kambuh dengan frekuensi tinggi