Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Agenesis Vagina: Mengenali Penyebab, Gejala, dan Opsi Pengobatannya


Tidak semua wanita lahir dengan organ genital yang sempurna. Salah satu kelainan yang ada adalah Agenesis Vagina. Apakah Anda atau orang terdekat anda mengalami kondisi ini?

Dalam artikel ini, kita akan membahas detil terkait Agenesis Vagina, termasuk apa itu Agenesis Vagina, alasan terjadinya, gejala yang muncul, bagaimana mendiagnosanya, komplikasi yang dapat terjadi, serta bagaimana cara mengatasi kondisi ini.

Apa Itu Agenesis Vagina?

Agenesis Vagina merujuk pada kelainan bawaan dimana wanita tidak memiliki vagina, leher rahim, rahim, tuba falopi, atau ovarium. Penderita Agenesis Vagina mungkin memiliki organ-organ tersebut namun dalam kondisi yang kurang sempurna.

Kelainan ini cukup langka dan tidak berhubungan dengan ras tertentu. Prevalensi di estimasi sekitar 1:5000. Sebagai kelainan bawaan, Vaginal Agenesis terjadi ketika seseorang masih dalam kandungan ibunya.

Organ seksual wanita mungkin kurang sempurna atau gagal berkembang. Kekurangan dalam perkembangan tersebut mengakibatkan beberapa organ seksual tidak terbentuk sama sekali atau tidak sempurna.

Meski demikian, jika wanita tersebut masih memiliki ovarium sehat, mereka masih dapat memiliki anak melalui fertilisasi in-vitro (bayi tabung). Diketahui juga, Agenesis Vagina sering dikaitkan dengan kelainan pada ginjal, tulang, dan jantung.

Apa Penyebab Agenesis Vagina

Penyebab pasti Agenesis Vagina masih belum diketahui secara jelas. Namun, ilmuwan menduga tahunya disebabkan oleh perkembangan saluran mullerian yang tidak baik ketika fetus berusia sekitar 20 minggu dalam kandungan. Akibatnya, vagina atau rahim gagal terbentuk atau tidak terbentuk secara sempurna.

Agenesis Vagina dan Faktor Genetik

Meski Agenesis Vagina merupakan penyakit bawaan dan ada keterlibatan faktor genetik, akan tetapi adanya riwayat keluarga dengan Agenesis Vagina tidak termasuk menjadi faktor risiko.

Gejala yang Dapat Terlihat

Ada beberapa gejala Agenesis Vagina yang dapat dilihat. Beberapa muncul saat lahir, namun banyak yang baru ditemukan saat memasuki fase remaja.

1. Tidak Ada Lubang Vagina

Pada penderita Agenesis Vagina yang tidak memiliki vagina, tidak akan terdapat lubang vaginal.

2. Amenore Primer

Gejala ini sering baru diketahui saat anak usia remaja tidak mengalami menstruasi, sedangkan teman sebayanya sudah mengalaminya.

3. Nyeri Haid Parah

Banyak wanita dengan Agenesis Vagina mengalami sakit haid yang parah berupa kram rahim, sakit perut, dan kesulitan bergerak.

Kapan Harus Ke Dokter?

Apabila ada kecurigaan Agenesis Vagina, segeralah konsultasi dengan dokter.

Diagnosis dan Komplikasi

Diagnosis Agenesis Vagina dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan, mulai dari pengamatan fisik hingga pemeriksaan darah dan pencitraan.

Komplikasinya bisa beragam, mulai dari tidak dapat hamil hingga tidak bisa memiliki anak jika ovarium terganggu.

Pengobatan Agenesis Vagina

Ada beberapa opsi pengobatan, seperti self-dilation, dilatasi melalui hubungan seksual, dan operasi. Tujuan pengobatan bertujuan untuk membantu penderita memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Dengan mengetahui lebih banyak tentang Agenesis Vagina, kita bisa lebih memahami dan mendukung mereka yang terkena dampak dari kelainan ini.