Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Telur Mentah: Antara Mitos dan Fakta Kesehatan"



telur-utuh-doktersehat

"Telur Mentah: Antara Mitos dan Fakta Kesehatan"


Telur mentah, seringkali dianggap sebagai sumber potensi kesehatan yang belum terungkap sepenuhnya. Dari menjadi campuran jamu hingga bahan protein shake, banyak yang meyakini manfaatnya. Namun, apakah pandangan ini benar adanya? Mari kita telaah lebih dalam.


Telur Mentah dan Mitos Kesehatan


Telur sebagai Campuran:

Dalam pembuatan adonan atau minuman, telur mentah sering berperan sebagai 'pemikat' untuk tekstur yang lebih lembut dan mengembang. Namun, telur mentah yang tidak dimasak kembali dapat menjadi masalah, karena beberapa adonan tidak melalui proses memasak.


Kombinasi dengan Minuman:

Beberapa minuman tradisional seperti susu telur madu jahe (STMJ) menggunakan telur mentah sebagai bahan. Bahkan, atlet sering menggabungkan telur mentah dalam protein shake mereka. Telur mentah dilihat sebagai sumber protein yang kaya.


Fakta Seputar Telur Mentah


Protein Sulit Diserap:

Meskipun telur mentah mengandung lebih banyak protein, fakta bahwa protein dalam telur mentah lebih sulit diserap oleh tubuh menjadi hal yang perlu diperhatikan. Telur matang justru memiliki tingkat penyerapan protein yang lebih tinggi.


Penyerapan Biotin:

Vitamin B7 atau biotin dalam telur mentah tidak terserap dengan baik oleh tubuh. Telur matang memiliki tingkat penyerapan biotin yang lebih baik, karena beberapa zat dalam telur mentah dapat menghambat penyerapannya.


Risiko Infeksi Bakteri:

Telur mentah meningkatkan risiko infeksi bakteri salmonella, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, dan demam. Bakteri ini dapat ada dalam cangkang telur mentah, dan jika masuk ke tubuh, bisa menimbulkan masalah kesehatan.


Menggali Kesehatan yang Aman


Pilihan terbaik adalah dengan memasak telur sebelum mengonsumsinya. Ini tidak hanya membunuh potensi bakteri salmonella, tetapi juga meningkatkan ketersediaan nutrisi seperti protein dan biotin. Kita bisa menikmati manfaat telur tanpa khawatir akan risiko kesehatan.


Ketika menjaga kesehatan, tidak hanya tentang manfaat yang diinginkan, tetapi juga tentang keamanan yang dibutuhkan. Teruslah menjaga keseimbangan antara keduanya demi kesejahteraan Anda."