Presbikusis: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
***
# Presbikusis: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Mengalami gangguan pendengaran memang hal yang sering kita temui pada orang yang sudah berusia lanjut. Gangguan pendengaran ini memiliki nama medisnya, yaitu *Presbikusis*. Inilah ulasan lengkap tentang presbikusis, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
## Apa Itu Presbikusis?
Presbikusis adalah kondisi yang menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan pendengarannya secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia. Gangguan pendengaran ini sangat umum terjadi dan seringkali berkaitan dengan faktor penuaan.
Diperkirakan sekitar 30-35% orang berusia di atas 65 tahun mengalami presbikusis. Angka ini meningkat menjadi 40-50% bagi mereka yang berusia di atas 75 tahun.
Perubahan pada telinga bagian dalam, tengah, dan sepanjang jalur saraf ke otak bisa menjadi penyebab umum presbikusis. Salah satu gejala paling umum adalah kesulitan mendengar suara nada tinggi.
## Penyebab Presbikusis
Beberapa faktor dapat menyebabkan gangguan pendengaran ini, di antaranya:
* Perubahan pada telinga bagian dalam atau tengah.
* Paparan suara keras yang terus-menerus.
* Kondisi medis, seperti penyakit jantung atau diabetes.
* Efek samping obat tertentu seperti aspirin atau antibiotik.
## Gejala Presbikusis
Orang dengan presbikusis biasanya merasakan suara menjadi kurang jernih dan volume suara menjadi lebih rendah. Berikut gejala yang umum dirasakan:
* Suara terdengar seperti bergumam dan tidak jelas.
* Sulit memahami pembicaraan, terutama di tempat yang bising.
* Suara pria lebih mudah didengar daripada wanita.
* Tinnitus, yaitu mendengar suara berdengung pada satu atau kedua telinga.
## Cara Mengatasi Penyakit Presbikusis
Cara mengatasi penyakit presbikusis dapat disesuaikan dengan tingkat keparahanya. Beberapa metodenya termasuk:
1. Alat bantu dengar
2. Implan koklea
3. Perangkat bantu lainnya
4. Latihan membaca bibir
Presbikusis memang dapat memengaruhi kualitas hidup, namun dengan penanganan yang tepat, Anda masih bisa menjalani hidup secara normal dan aktif.
***
Sumber:
* Age-related hearing loss – Medlineplus
* Age-Related Hearing Loss (Presbycusis) – Hopkinsmedicine
* Age-Related Hearing Loss – ClevelandClinic