Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Efek Negatif dari Kebiasaan Menahan Buang Air Besar: 11 Risiko Serius yang Mungkin Anda Tidak Sadari


sembelit-dan-low-back-pain-doktersehat


Apakah Anda pernah menahan buang air besar (BAB) karena kondisi menjepit, seperti tidak ada toilet di jangkauan atau waktu yang tidak mengizinkan? Mungkin Anda tidak sadari, tetapi efek dari menunda BAB secara berkala bisa menjadi celaka bagi kesehatan Anda. Memahami bahaya ini sangat penting untuk keseimbangan tubuh kita.

Risiko Kesehatan dari Menahan BAB

Berkali-kali menunda BAB bisa menjadi bumerang bagi kesehatan kita, menyebabkan berbagai masalah yang kami sampaikan berikut ini. Berikut adalah beberapa konsekuensi dari menahan BAB yang perlu Anda cermati:

1. Sembelit

Kekurangan asupan makanan berserat biasanya menjadi penyebab utama sembelit. Tapi mengejutkannya, menunda BAB juga bisa membawa Anda pada situasi yang sama. Pertahankan pencernaan Anda lancar, hindari kebiasaan menunda BAB.

2. Ambeien

Jika sembelit menjadi masalah Anda karena menahan BAB, waspadalah terhadap risiko ambeien berikutnya. Ini bukanlah situasi yang diinginkan - bisa sangat mengganggu dan bahkan menimbulkan rasa sakit.

3. Obstruksi Usus

Menahan BAB secara konsisten bisa mengerasnya tinja dalam usus besar. Ini dapat membawa pada perkembangan obstruksi usus, yang dapat mengganggu saluran pencernaan, membatasi penyerapan nutrisi dan cairan.

4. Kanker Usus Besar

Bahaya yang lebih serius dari kebiasaan menunda BAB termasuk peningkatan risiko terkena kanker usus besar. Sangat penting untuk segera mencari bantuan medis, jika ditemukan gejala yang mengarah ke penyakit fatal ini.

5. Komplikasi

Keberlanjutan dari menahan BAB juga bisa memicu komplikasi. Ini bisa merugikan peredaran darah, menyebabkan masalah jantung, dan menimbulkan kram.

6. Fisura Anal

Faktor lain yang mungkin merugikan Anda adalah kebiasaan menahan BAB, yang dapat menyebabkan fisura anal. Rasa sakit pada saat BAB dan feses yang keras bisa menandakan kondisi ini.

7. Impaksi Tinja

Risiko lainnya adalah impaksi tinja - kondisi serius yang ditandai oleh tinja yang keras dan kering dalam usus besar atau dubur. Jangan abaikan gejalanya, treatment segera dibutuhkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

8. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri bisa menjadi bahaya selanjutnya dari menunda BAB. Kontaminasi tinja dan racun yang membangun dalam sistem pencernaan bisa menyebabkan infeksi yang berpotensi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.

9. Prolaps Rektum

Bahaya lain dari penundaan BAB adalah prolaps rektum. Biasanya terjadi akibat sembelit kronis, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri dan pendarahan.

10. Megarectum

Segera ambil tindakan jika Anda mengetahui bahwa kebiasaan menahan BAB telah menyebabkan megarectum. Prosedur pembedahan mungkin diperlukan dalam kasus-kasus tertentu.

11. Resiko Kematian

Studi 2015 menunjukkan ada korelasi antara pola BAB dan penumpukan racun di usus besar. Ini bisa meningkatkan jumlah bakteri di usus dan memicu peradangan kronis - kondisi ini merupakan faktor risiko kanker.

Ketika Anda terjebak dalam situasi yang memerlukan penundaan BAB, ada strategi yang bisa Anda gunakan. Tetapi harus diingat, trik ini hanya untuk kondisi darurat dan bukan medium jangka panjang atau panjang.

Jadi, jangan sepelekan kebiasaan menahan BAB. Cobalah buang air besar secara teratur dan pastikan Anda menerapkan pola makan yang baik untuk kesehatan pencernaan Anda.